Bugatti Centodieci

Cristiano Ronaldo craque pour une Bugatti Centodieci
Bugatti mengeluarkan supercar yang paling kuat dan canggih yang baru diluncurkan di Pebble Beach pada hari Jumat lalu. Siapa sangka harga mobil tersebut dibanderol $ 10 juta atau sekitar Rp 142 miliar.

Mobil ini memiliki tenaga kuda sebesar 1.600 dengan bergaya klasik ala 90-an. Produsen mobil asal Perancis ini menamai Centodieci sebagai mobil super coachbuilt sekaligus untuk memperingati peringatan ke-110 usia Bugatti.

Tidak seperti Bugatti's La Voiture Noire yang berwarna hitam dan lebih mahal $ 18,7 juta (Rp 265 miliar) serta versi termahal di dunia, Centodieci diciptakan untuk versi karena kecepatannya.
Menariknya, perusahaan ini hanya membuat 10 unit dari Centodiecis, yang menampilkan mesin W16 8,0 liter Bugatti. Tidak sekedar dalam itu juga terdapat saluran udara ekstra untuk membantu mendinginkan mesin.

Hadirnya mobil ini seolah membayar kerinduan terhadap Bugatti EB110, yakni supercar yang terkenal di tahun 1990-an. La Voiture Noire, secara harfiah berarti mobil hitam, dan Centodieci mobil putih keduanya sempat dipajang di pameran mobil "The Quail: A Motorsports Gathering" di Monterey, California, pada hari Jumat lalu (16/8).

"Dengan Centodieci kami memberi penghormatan kepada mobil sport super EB110 yang dibangun pada 1990-an dan sangat banyak bagian dari sejarah yang penuh dengan tradisi kami," kata Presiden Bugatti Stephan Winkelmann dalam siaran pers.

EB110 adalah satu-satunya Bugatti yang diproduksi di bawah mantan pemilik Italia Romano Artioli di sebuah pabrik di Campogalliano, Italia, dan bukan di chateau perusahaan yang terkenal di Molsheim, Prancis. Bisa Bugatti EB110 adalah prototype dari Bugatti karena hanya diproduksi 139 unit saja, termasuk 39 unit untuk model SS.

Centodieci ini mampu berlari dari nol hingga 62 mph dalam 2,4 detik, menjadi 124 mph dalam 6,1 detik dan 186 mph dalam 13,1 detik. Seperti sepupunya Chiron, Bugatti secara elektronik membatasi kecepatan tertinggi mobil hingga 236 mph.

Mobil ini lebih ringan dari Chiron yakni sekitar 44 pound lebih. Bugatti melakukan itu dengan banyak serat karbon. Wiper dan stabilisator kaca depan mobil keduanya menggunakan material tersebut, menciptakan rasio power-to-weight hanya 2,5 pound per tenaga kuda.

Dengan lebih dari 200 pon downforce, Bugatti mengatakan bahwa Bugatti Divo adalah mobil yang dibuat untuk menikung. Desain Centodieci menggemakan EB110 dengan isyarat gaya yang sudah dikenal seperti lima intake udara yang melingkar ke arah belakang mobil. Bugatti juga merancang lampu LED all-new untuk lebih membangkitkan bentuk irisan Italia dari mobil sebelumnya.

"Tantangannya adalah tidak membiarkan diri terpikat terlalu banyak oleh desain kendaraan bersejarah dan hanya bekerja dalam retrospeksi, tetapi untuk menciptakan interpretasi modern dari bentuk dan teknologi pada waktu itu," kata Achim Anscheidt, kepala desainer di Bugatti. Warna putih mobil juga bukan kebetulan menurutnya.

"Dengan cat komunikasi berwarna putih, kami menunjukkan kontras yang kuat dengan La Voiture Noire yakni mobil hitam yang baru saja disajikan pada bulan Maret. Ini dua kekuatan yang saling berlawanan namun terkait, seperti yin dan yang," kata Winkelmann.
Bugatti hanya membuat satu La Voiture Noire, yang sudah memiliki pembeli meskipun mobil tidak akan siap untuk setidaknya 2 ½ tahun. Rencananya akan membangun 10 Centodiecis, yang akan menelan biaya sekitar $ 10 juta setelah pajak.

Produksi Bugatti umumnya sangat terbatas, yakni perusahaan hanya memproduksi 70 saja mobil per tahun. Perusahaan itu hanya berencana untuk membuat 500 supercar Chiron-nya, dan lebih dari 400 dari mereka sudah berbicara sejak April, menurut perusahaan.

Komentar

Postingan Populer